Mau jadi apa lulusan Ilmu Administrasi Negara?
Banyak yang bertanya tanya, mau kemana dan jadi apa jika kuliah di Ilmu Administrasi Negara, banyak yang salah mengartikan tentang Ilmu Administrasi Negara yang diartikan sebagai bagian dari keuangan. Ilmu Administrasi Negara mempelajari begitu melebar tentang organisasi pemerintahabn, banyak mata kuliah dipelajari pada jurusan Ilmu Administrasi Negara. Disini dibahas sedikit tentang prospek lulusan Ilmu Administrasi Negara.
Kompetensi Lulusan S1 Administrasi Negara
Lulusan Program Studi Administrasi Negara memiliki kompetensi dalam hal
pengelolaan dan manajemen organisasi publik, seperti Manajemen Sumber
Daya Manusia, Manajemen Kinerja, Sistem Pemerintah Daerah, Kepemimpinan,
Administrasi Keuangan, Public Opinion dan Kebijakan Public, Akuntansi
Sektor Publik, Perbendaharaan Negara, e-Government, Desain Organisasi
baik untuk Instansi Pemerintah maupun Swasta.
Lulusan Program Studi Administrasi Negara dibekali dengan kemampuan, ketrampilan, etika, dan pengetahuan tentang sistem administrasi negara, pemerintahan daerah, birokrasi dan demokrasi, keuangan negara, ekonomi politik, akuntabilitas publik dan pengawasan, keuangan daerah, manajemen pelayanan umum, administrasi pembangunan, manajemen perkotaan, administrasi lingkungan, kebijakan publik, hukum administrasi negara, administrasi kepegawaian negara, kepemimpinan, e-government, perencanaan dan manajemen stratejik dalam sektor publik, dsb; serta kemampuan untuk mengelola berbagai jenis organisasi secara komprehensif dan kemampuan mengambil keputusan stratejik.
Kompetensi dasar Sarjana Administrasi Negara adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual; berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral; mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan; menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang; mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah; mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar; dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya; mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan teknologi informasi; dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan; cakap dan terampil dalam bidang administrasi negara; dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia; dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas; mampu mandiri dalam kerja dan upaya; mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja; mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka; mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada; mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang administrasi negara, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang administrasi negara, melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut.
Lulusan Administrasi Negara memiliki kompetensi intelektual, manajerial dan behavior untuk masalah-masalah publik sehingga mampu membangun administrasi dan manajemen publik yang bercirikan "good governance"; kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menangani masalah-masalah publik berdasarkan landasan metodologis; memiliki wawasan futuristik dan sistematik; kemampuan membuat terobosan-terobosan melalui pemikiran kretif dan inovatif dalam rangka memberdayakan peran serta masyarakat; serta kemampuan mengembangkan public-private partnership dan beorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan warga.
Profesi dan Karir Lulusan S1 Administrasi Negara
Sarjana Administrasi Negara dapat bekerja dan berkarir di semua lembaga pemerintah dan non pemerintah seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), instansi pemerintah, lembaga keuangan, lembaga pelayanan publik (swasta maupun pemerintah), sebagai administrator profesional, ahli Otonomi Daerah, ahli Manajemen Pengembangan Bisnis, anggota DPR/D, analis, peneliti, wartawan, akademisi/dosen, pemimpin/manajer, dsb.
Sarjana Administrasi Negara dapat bekerja menjadi perencana pembangunan di instansi pemerintah pusat (BAPPENAS), pemerintah propinsi atau kabupaten/kota (BAPPEDA), atau di perusahan-perusahan negara (BUMN) dan instansi lainya. Menjadi pemimpin atau manajer di instansi pemerintah khususnya bidang kepegawaian, logistik, perkantoran, sistem informasi, manajemen humas, pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (Persero, Perum, Perjan), Pengawasan (Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Wilayah). Menjadi dosen/pengajar bidang Administrasi Negara dan Pemerintahan di PTN/PTS atau pusat-pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat). Dapat bekerja pada perusahaan-perusahaan yang terkait dengan dengan publik/masyarakat atau terkait pelayanan dan politik, khususnya pada program community development (pengembangan masyarakat). Berwiraswasta (Entreprenuer) menjadi konsultan administrasi dan politik yang handal, dsb. http://konversi-energi-ecp.kpt.co.id/_b.php?_b=fakultas-dan-jurusan&programstudi=S1%20Ilmu%20Administrasi%20Publik%20/%20Negara
18.52 | | 0 Comments
PEMBAGIAN ILMU ADMINISTRASI
PEMBAGIAN ILMU ADMINISTRASI MENURUT BEBERAPA AHLI
A. Beberapa Pendapat Tentang Pembagian Ilmu
Administrasi
Memperhatikan
pengertian administrasi pada bab di muka dapat dilihat betapa luas ruang
lingkup dari administrasi. Ini dapat dimaklumi karena administrasi sebagai
proses kerja sama manusia untuk mencapai Tujuan tertentu, dapat diterapkan baik
dalam kegiatan internasional, negara, pemerintah, maupun oleh swasta. Sehingga
pembagian administrasi dapat dilakukan berdasarkan bidang-bidang dimana
administrasi itu dilaksanakan dan dapat pula dilaksanakan berdasarkan
unsur-unsurnya.
Adapun pembagian
administrasi dapat dikemukakan berdasarkan pendapat para ahli sebagai berikut :
1. Y. Wayong, dalam bukunya “Fungsi Administrasi Negara” membagi ilmu
Administrasi dalam ruang lingkup, yaitu :
a.
Ilmu
Administrasi Negara
Ilmu Administrasi Negara
adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintahan
dari suatu Negara dalam usaha mencapai tujuan negara.
b.
Ilmu
Administrasi Niaga
Ilmu Administrasi Niaga,
adalah keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang dan jasa sampai tibanya
barang atau jasa tersebut ditangan konsumen.
2. Drs.Soekarno.K, dalam bukunya “Dasar-Dasar Management”
menegmukakan penggolongan administrasi dengan memandang dari segi obyek
administrasi, sehingga beliau membagi Administrasi menjadi 3 golongan besar
yaitu :
a.
Administrasi
yang berobyek kenegaraan (Public Administration) dapat dibagi :
1)
Administrasi
Pemerintahan, terdiri dari :
l
Administrasi
sipil, ialah keseluruhan aktifitas yang dilakukan oleh departemen-departemen,
jawatan-jawatan sampai kepada aktifitas-aktifitas camat-camat dan lurah-lurah.
l
Administrasi
Militer (Angkatan Bersenjata) yang terdiri dari Administrasi Angkatan Udara,
Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Kepolisian.
2)
Administrasi
Perusahaan ( Negara ).
Administrasi perusahaan
adalah seluruh aktifitas yang bergerak di bidang perusahan-perusahan yang pada
hakekatnya dapat di golongkan berdasarkan gerak usaha di bidang produksi,
distribusi, transport, perbankan dan asuransi.
b. administrasi yang berobyek swasta / Niaga (Business Administratio) dapat dibagi
menjadi :
1)
Administrasi
Perusahaan.
Administrasi Perusahaan
adalah aktifitas-aktifitas di bidang produksi, transport, asuransi, perbankan
dan sebagainya. Yang pada hakekatnya sama dengan ruang gerak Administrasi
Perusahaan Negara.
2)
Administrasi
bukan perusahaan / Non Niaga, biasanya cenderung kearah usaha social seperti :
Administrasi Sekolah Swasta, Rumah Sakit,
dan sebagainya.
c. Administrasi yang berobyek Internasional (International
Administration).
Termasuk di dalamnya seluruh
aktifitas yang bergerak di bidang internasional seperti UNESCO, UNICEF, IMF,
ILO, dan sebagainya yang dilakukan PBB, juga Asia Games.
3. SP.
Siagian dalam bukunya
“Filsafah Administrasi” membagi ilmu administrasi dalam dua bagian besar :
a.
Administrasi
Negara :
1) Management.
2) administrasi Kepegawaian.
3) Administrasi Keuangan.
4) Office Management.
5) Leadership.
6) Filsafat Administrasi, dsb.
b.
Administrasi
Privat ( Administrasi Niaga ) yang meliputi :
1) Management.
2) Management Produksi.
3) Industrial Relation.
4) Business Education.
5) Traffic Management, dsb.
Lebih lanjut SP. Siagia melihat perkembangan
administrasi yang sangat dinamis dan semakin pentingnya peranan pemerintah
dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, sehingga pemerintah pun turut
berkecimpung dalam kegiatan keniagaan. Hal ini terbukti dengan adanya “Public
Coorporation” yang meskipun dikuasai oleh negara, kegiatan-kegiatannya,
motif bekerja dan struktur organisasinya keseluruhannya bersifat keniagaan.
Sehingga timbul kegiatan yang bersifat “Public Business Administration”, seperti
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
4. The Liang Gie
Beliau merinci Ilmu
Administrasi dari dua sudut yaitu :
a.
Perincian
ilmu administrasi berdasarkan unsur-unsurnya.
Berdasarkan unsur-unsur
administrasi, maka ilmu administrasi itu dibagi atas 8 cabang ilmu pengetahuan
yaitu :
1) Ilmu Administrasi.
2) Ilmu Management.
3) Ilmu Komunikasi.
4) Ilmu Administrasi Kepegawaian.
5) Ilmu Administrasi Keuangan.
6) Ilmu Administrasi Perbankan.
7) Ilmu Tata Usaha.
8) Ilmu Hubungan Masyarakat.
b.
Perincian
ilmu administrasi menurut lingkungan, suasana dan tujuan.
Berdasarkan linkungan
suasana pelaksanaan dan tujuannya, Ilmu Administrasi di golongkan dalam 3
kelompok yaitu :
1)
Ilmu
Administrasi Negara yang di bagi menjadi:
a.
Administrasi
Kepolisian.
b.
Administrasi
Kemiliteran.
c.
Administrasi
Pengadilan.
d.
Administrasi
Kepenjaraan.
e.
Administrasi
Kepajakan.
f.
Administrasi
Pengajaran Rakyat.
g.
Administrasi
Kesehatan Rakyat.
h.
Administrasi
Rekreasi.
i.
Administrasi
Internasional.
2)
Ilmu
administrasi perusahaan, dalam cabang-cabang pengetahuan khusus diperinci
sebagai berikut :
a.
Administrasi
Penjualan.
b.
Administrasi
Periklanan.
c.
Administrasi
Kepasaran.
d.
Administrasi
Keproduksian.
e.
Administrasi
Perbankan.
f.
Administrasi
Perhotelan.
g.
Administrasi
Pengangkutan.
3)
Ilmu
Administrasi social, diperinci sebagai berikut :
a.
Administrasi
Keagamaan.
b.
Administrasi
Serikat Buruh.
c.
Administrasi
Perkoperasian.
d.
Administrasi
Perhimpunan.
e.
Administrasi
Pekerjaan Sosial.
5. Prayudi Atmosudirdjo,
membagi Ilmu Administrasi sebagai berikut :
a.
Ilmu
Administrasi Public yang meliputi :
1)
Ilmu
Administrasi (Public) International.
2)
Ilmu
Administrasi (Public) Nasional, ini dibagi :
l
Ilmu
Administrasi negara umum.
l
Ilmu
Administrasi Daerah (Otonom).
l
Ilmu
Administrasi Negara Khusus.
b.
Ilmu
Administrasi Privat, yang meliputi :
1)
Ilmu
Administrasi Niaga (Business Administration).
2)
Ilmu
Administrasi Privat Non Niaga.
Lebih lanjut beliau membagi
Ilmu Administrasi dalam 7 cabang, yaitu :
l
Ilmu
Administrasi Umum atau Ilmu Top Management.
l
Ilmu
Organisasi.
l
Ilmu
Management.
l
Ilmu
Tata Usaha.
l
Ilmu
Sejarah Administrasi.
l
Ilmu
Ensiklopedi Administrasi.
l
Ilmu
Filasafat Administrasi.
6. Balai Pembinaan Administrasi Universitas
Gajah Mada (BPA UGM) membagi Ilmu Administrasi dalam 9 bagian yaitu :
a.
Pengantar
Ilmu Administrasi (dan Efisiensi Kerja).
b.
Ilmu
Organisasi.
c.
Ilmu
Manajemen.
d.
Ilmu
Komunikasi Administrasi.
e.
Ilmu
Administrasi Kepegawaian.
f.
Ilmu
Administrasi Keuangan.
g.
Ilmu
Administrasi Perbekalan.
h.
Ilmu
Administrasi Tata Usaha.
i.
Ilmu
Hubungan Masyarakat.
B. Perbedaan Pokok Antara Administrasi
Negara dan Administrasi Niaga
Meskipun telah
dikemukakan beraneka ragamnya pembagian administrasi, namun demikian untuk
mempermudah dalam perbandingan, pada dasarnya hanya dua klasifikasi yang sering
dilihat, yaitu Administrasi Negara dan Administrasi Niaga.
Perbedaan-perbedaan
pokok antara keduanya dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.
Fakor
Tujuan
a.
Administrasi
Negara bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat dalam wilayah
negara.
b.
Administrasi
Niaga bertujuan untuk mengusahakan keabdian kelangsungan hidup organisasi yang
dimungkinkan oleh adanya ekumulasi modal.
2.
Faktor
Motif
a.
Administrasi
Negara dalam proses pelaksanaan kegiatannya bermotifkan pemberian service yang
efisien, ekonomis, dan seefektif mungkin kepada setiap warga negara yang harus
dilayani.
b.
Administrasi
Niaga dalam operasi bermotifkan keuntungan yang wajar atas modal yang telah
ditanam.
3.
Sifat
Pelayanan
a.
Administrasi
Negara berkewajiban melayani semua warga negara dengan perlakuan yang sama.
b.
Administrasi
Niaga dalam memberikan pelayanan sering membedakan sifat service yang diberikan
karena motif untuk mencari keuntungan itu.
4.
Wilayah
Yurisdiksi.
a.
Administrasi
Negara mempunyai wilayah kekuasaan yang sama luasnya dengan wilayah kekuasaan
negara.
b.
Administrasi
Niaga tidak mempunyai wilayah kekuasaan tetapi yang ada hanya wilayah
operasional yang luasnya dapat sama atau lebih kecil atau lebih luas dari
wilayah kekuasaan negara.
5.
Kekuasaan
a.
Administrasi
Negara memperoleh kekuasaan dari rakyat melalui lembaga perwakilan.
b.
Administrasi
Niaga mempunyai kekuasaan tergantung pada besarnya modal yang dimiliki serta
kemampuan untuk memanfaatkan hasil-hasil kemajuan di bidang teknologi.
6.
Orientasi
Politik
a.
Administrasi
Negara dan seluruh aparat dan personalianya sebagai abdi dari rakyat
berorientasi politik netral, artinya ia tidak memihak, akan tetapi berdiri di
atas semua golongan, aliran dan lapisan yang berada di dalam masyarakat.
b.
Administrasi
Niaga, menjalankan politik pilihannya secara memihak dan menganut suatu aliran
yang dianggapnya akan membantu usaha-usaha dalam mengadakan pengabdian
kehidupan organisasi.
7.
Cara
Bekerja
a.
Administrasi
Negara lebih lamban dibandingkan dengan Administrasi Niaga, kelambanan ini
adalah akibat dari approach legalitas yang dipergunakan administrasi
negara yang sifatnya lebih menonjol dari administrasi niaga.
b.
Administrasi
Niaga kegiatan-kegiatannya lebih sering didasarkan kepada approach
programmatic dari pada legalitas sebagai akibat dari pada kompetisi ini,
maka sifat inovasi merupakan cara terpenting untuk memenangkan persaingan, baik
yang bersifat domestik (dalam negeri, regional, maupun Internasional). (rudisalam.files.wordpress.com)
16.56 | | 0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.